BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam masyarakat yang
berkabung semakin cepat dan rumit ini, mahasiswa harus mengalami pergeseran
nilai-nilai yang , mungkin sekali dapat membuatnya masa bodoh atau putus asa, suatu sikap yang tidak selayaknya
dimiliki oleh seorang terpelajar. mahasiswa adalah orang-orang muda yang sedang
mempelajari cara memberikan tanggapan dan penilaian terhadap apa saja yang
terjadi atas dirinya sendiri dan masyarakat sekitarnya. Sudah barang tentu ia
perlu dibimbing untuk menemukan cara terbaik yang sesuai dengan dirinya sendiri
tanpa harus mengorbankan masyarakat dan alam sekitarnya. Secara tidak langsung
Budaya Dasar akan membantu mereka untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Berpijak dari hal di atas, tujuan matakuliah Ilmu Budaya Dasar adalah untuk
mengembangkan kepribadian dan wawasan pemikiran, khususnya berkenaan dengan
kebudayaan, agar daya tangkap, persepsi dan penalaran mengenai lingkungan
budaya mahasiswa dapat menjadi lebih halus.
Untuk bidang menjangkau tujuan tersebut di atas, diharapkan
Ilmu Budaya Dasar dapat: a.Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap
lingkungan budaya, sehingga mereka akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
b.Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk dapat memperluas
pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya, serta mengembangkan
daya kritis mereka terhadap
persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
c.Mengusahakan agar mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa
dan negara, serta ahli dalatn bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh ke
dalam sifat-sifat kedaerahan dan
pengkotaan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruang lingkup
pendidikan kita amat dan condong mem-buat manusia spesialis yang berpandangan
kurang luas. Matakuliah ini berusaha menambah kemampuan mahasiswa untuk
menanggapi nilai-nilai dan masalah dalam masyarakat lingkungan mereka khususnya
dan masalah seria nilai-nilai umumnya tanpa terlalu terikat oleh disiplin
mereka.
d.Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi, agar mereka
lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama,
para akademisi diharapkan dapat lebih lancar berkomunikasi. Kalau cara
berkomunikasi ini selanjutnya akan lebih memperlancar pelaksanaan pembangunan
dalam berbagai bidang keahlian. Meskipun spesialisasi sangat penting, spesialisasi
yang terlalu sempit akan membuat dunia seorang mahasiswa/sarjana menjadi terlalu
sempit. Masyarakat yang percaya pada pentingnya modernisasi tidak akan dapat
memanfaat-kan secara penuh sarjana-sarjana demikian, sebab proses modernisasi memerlukan orang yang berpandangan
luas. Secara umum tujuan IBD adalah Pembentukan dan pengembangan keperibadian
serta perluasan wawasan perhatian,
pengetahuan dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam
lingkungan, khususnya gejala-gejala berkenaan dengan kebudayaan dan
kemanusiaan, agar daya tanggap, persepsi dan penalaran berkenaan dengan
lingkungan budaya dapat diperluas.
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian ilmu budaya dasar?
2. Penjelasan tentang ilmu budaya dasar sebagai bagian dari
MKDU?
3. Tujuan dari ilmu budaya dasar?
4. Ruang lingkup dari ilmu budaya dasar?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ilmu
Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar (IBD) tidak lain merupakan usaha yang
diharapkan dapat memberikan pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk
mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan, Dengan demikian jelas bahwa
matakuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik seorang pakar dalam salah satu
bidang keahlian (disiplin) yang termasuk dalam pengetahuan budaya, akan tetapi
Ilmu Budaya Dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan
kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan
kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya,
baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut
dirinya sendiri.
Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai
pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris
“the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa
latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari th
humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih
berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan
seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.
Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan
nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia
menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping
tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok
pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan.
Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan
dalam tiga kelompok besar yaitu :
1.Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah
bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta.
Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan
hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis
untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan.
Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5
salah
2.Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial
bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan
antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman
dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya
mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia
initidak dapat berubah dari saat ke saat.
3.Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk
memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk
mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan
kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai
pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian
inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti
seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities)
adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian
umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah
manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan
pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya
untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji
masalah masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya daar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu
budaya dasar dalam bahasa Ingngris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya
dalam bahas inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya
mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus).
Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
2.2 Penjelasan
tentang ilmu budaya dasar sebagai bagian dari MKDU
Ilmu Budaya Dasar merupakan salah satu komponen dari
sejumlah mata kuliah dasar umum (MKDU) yang mer upakan mata kuliah wajib
disemua perguruan tinggi, baik yang sifatnya eksakta maupun noneksakta.
Secara khusus MKDU bertujuan untuk menghasilkan warga negara sarjana yang
berkwalitas sebagai berikut:
- Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengalaman nilai-nilai Pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan ke pentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
- Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya, dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.
- Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral didalam menyikapi permasalahan kehidupan baik sosial, ekonomi, politik, kebudayaan maupun pertahanan keamanan.
- Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya, maupun lingkungan alamiah dan secara bersama-sama berperan serta didalam pelestariannya.
Jadi Pendidikan umum menitik beratkan pada usaha untuk
mengembangkan kepribadian mahasiswa , pada dasarnya berbeda dengan mata
kuliah-mata kuliah bantu yang bertujuan untuk menopang ke ahlian
mahasiswa dalam disiplin ilmunya. Demikian pula berbeda dengan pendidi kan
keahlian yang bertujuan untuk mengembangkan keahlian mahasiswa dalam bidang
atau disiplin ilmunya.
2.3 Tujuan dari lmu Budaya
Dasar
Tujuan pengajaran llmu Budaya Dasar adalah:
1.Lebih peka dan terbuka terhadap masalah kemanusiaan dan
budaya, serta lebih bertanggung jawab
terhadap masalah-masalah tersebut.
2.Mengusahakan kepekaan terhadap nilai-nilai lain untuk
lebih mudah menyesuaikan diri. 3.Menyadarkan mahasiswa terhadap nilai-nilai yang
hidup dalam masyarakat, hormat menghormati serta simpati pada nilai-nilai yang
hidup pada masyarakat.
4.Mengembangkan daya kritis terhadap persoalan kemanusiaan
dan kebudayaan.
5.Memiliki latarbelakang pengetahuan yang cukup luas tentang
kebudayaan Indonesia.
6.Menimbulkan minat untuk mendalaminya.
7.Mendukung dan mcngembangkan kebudayaan sendiri dengan
kreatif.
8.Tidak terjerumus kepada sifat kedaarahan dan pengkotakan
disiplin ilmu.
9.Menambahkan kemampuan mahasiswa untuk menanggapi masalah
nilai-nilai budaya dalam masyarakat Indonesia dan dunia tanpa terpikat oleh
disiplin mereka.
10.Mempunyai kesamaan bahan pembicaraan, tempat berpijak
mengenai masalah kemanusiaan dan kebudayaan.
11.Terjalin interaksi antara cendekiawan yang berbeda
keahlian agar lebih positif dan komunikatif. 12.Menjembatani para sarjana yang
berbeda keahliannya dalam bertugas menghadapi masalah kemanusiaan dan budaya.
13.Memperlancar pelaksanaan pembangunan dalam berbagai
bidang yang ditangani oleh berbagai
cendekiawan.
14.Agar mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang
membangun.
15.Agar mampu memenuhi tuntutan dari Tri Dharma Perguruan
Tinggi, khususnya dharma pendidikan.
Dari kerangka tujuan yang telah dikemukakan tersebut diatas, dua masalah pokok
biasa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian
matakuliah Ilmu Budaya Dasar (IBD).
2.4 Ruang Lingkup
Ilmu Budaya Dasar
Kedua masalah pokok tersebut ialah :
a.Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan
ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya
yang dapal didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (The
Humanities), baik dari segi
masing-masing keahlian (disiplin) di dalam pengetahuan budaya, maupun secara
gabungan (anlar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
b.Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang
beraneka ragam perwujudannya dalam
kebudayaan masing-masing zaman.
Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian.
Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian.
Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :
1.Manusia dan cinta kasih
2.Manusia dan Keindahan
3.Manusia dan Penderitaan
4.Manusia dan Keadilan
5.Manusia dan Pandangan hidup
6.Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
7.Manusia dan kegelisahan
8.Manusia dan harapan
1.Manusia dan cinta kasih
2.Manusia dan Keindahan
3.Manusia dan Penderitaan
4.Manusia dan Keadilan
5.Manusia dan Pandangan hidup
6.Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
7.Manusia dan kegelisahan
8.Manusia dan harapan
BAB III
PENUTUP
Dari penjelasan
diatas, dapat disimpulkan bahwa sebagai mahasiswa pada khususnya, kita harus
benar-benar memahami tujuan dari ilmu budaya dasar, sehingga diharapkan
dapat memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah
manusia dan kebudayaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar