TUGAS
TEKNIK PERAWATAN MESIN
Disusun
oleh:
Nama : Yehezkiel Ricky
NPM : 2C414376
Kelas : 3IC01
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2017
TEKNIK
PERAWATAN MESIN
DEFINISI
Teknik Perawatan Mesin adalah sesuatu sIstem
kegiatan untuk menjaga, memelihara, mempertahankan, mengembangkan dan
memaksimalkan daya guna dari segala sarana yang ada di dalam suatu bengkel atau
industri sehingga modal/investasi yang ditanam dapat berhasil guna dan berdaya
guna tinggi secara ekonomis.
TUJUAN
1.
Untuk memperpanjang umur penggunaan
asset.
2.
Untuk menjamin ketersediaan optimum
peralatan yang dipasang untuk produksi dan dapat diperoleh labayang maksimum.
3.
Untuk menjamin kesiapan operasional
dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu.
4.
Untuk menjamin keselamatan orang
yang menggunakan peralatan tersebut.
PROGRAM
PERAWATAN
BAGAN PERAWATAN
PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB DALAM
PERAWATAN MESIN
1.
Penanam modal (investor)
2.
Manager
3.
Karyawan perusahaan yang
bersangkutan.
DEPARTEMEN ORGANISASI PERAWATAN
Dalam
pengorganisasian pekerjaanperawatan,perlu diselaraskan secara tepat antara
faktor-faktor keteknikan, geografis dan situasi personil yang mendukung. Beberapa
faktor yangmempengaruhi pembentukan departemen perawatan adalah:
a.
Jenis Pekerjaan
Jenis
pekerjaan perawatan akan menentukan karakteristik pengerjaan dan jenis pengawasan.
Jenis-
jenis pekerjaan perawatan yang biasanya dilakukan adalah : sipil, permesinan,
pemipaan, listrik dan sebagainya.
b.
Kesinambungan Pekerjaan
Jenis
pengaturan pekerjaan yang dilakukan di suatu perusahaan/industri akan mempengaruhi
jumlah tenaga perawatan dan susunan organisasi perusahaan. Sebagi contoh, untuk
pabrik yang melakukan aktifitas pekerjaan lima hari kerja seminggu dengan satu
shift, maka program perawatan preventif dapat dilakukan tanpa menganggu
kegiatan produksi dimana pekerjaan
perawatan
bisa dilakukan diluar jam produksi . Berbeda halnya dengan aktifitas pekerjaan
produksi yang kontinyu ( 7 hari seminggu, 3 shift sehari) maka pekerjaan perawatan
harus
diatur
ketika mesin sedang berhenti beroperasi.
c.
Situasi Geografis
Lokasi
pabrik yang terpusat akan mempunyai jenis program perawatan yang berbeda jika
dibandingkan dengan lokasi pabrik yang terpisah-pisah. Sebuah pabrik besar dan bangunannya
tersebar akan lebih baik menerapkan program perawatan lokal masing-masing (desentralisasi),
sedangkan pabrik kecil atau lokasi bangunannya berdekatan akan lebih baik
menerapkan sistem perawatan terpusat (sentralisasi).
d.
Ukuran Pabrik
Pabrik
yang besar akan membutuhkan tenaga perawatan yang besar dibandingkan dengan pabrik
yang kecil,demikian pula halnya bagi tenaga pengawas.
e.
Ruang lingkup bidang perawatan pabrik
Ruang
lingkup pekerjaan perawatan ditentukan menurut kebijaksanaan manajemen. Departemen
perawatan yang dituntut melaksanakan fungsi primer dan sekunder akan membutuhkan
supervisi tambahan, sedangkan departemen perawatan yang fungsi nya tidak
terlalu luas akan membutuhkan organisasi yang lebih sederhana.
f.
Keterandalan tenaga kerja yang
terlatih
Dalam
membuat program pelatihan, dipertimbangkan terhadap tuntutan keahlian dan keandalan
pada masing-masing lokasi yang belum tentu sama
KONSEP
DASAR ORGANISASI DEPARTEMEN PERAWATAN
Beberapa
konsep dasar organisasi perawatan adalah :
a.
Adanya pembatasan wewenang yang
jelas dan layak untuk menghindari terjadinya tumpang tindih dalam kekuasaan.
b.
Hubungan vertikal antara atasan dan
bawahan yang menyangkut masalah wewenang dan tanggung jawab dibuat sedekat
mungkin.
c.
Menentukan jumlah optimum pekerja
yang ditangani oleh seorang pengawas.
d.
Susunan personil yang tepat dalam
organisasi .
PRINSIP-PRINSIP
ORGANISASI DEPARTEMEN PERAWATAN
a.
Perencanaan organisasi yang logis
Bertujuan
untuk mencapai tujuan produksi :
•
Ongkos perawatan untuk setiap unit produksi diusahakan serendah mungkin
•
Meminimumkan bahan sisa atau yang tidak standar
•
Meminimumkan kerusakan peralatan yang kritis
•
Menekan ongkos perawatan peralatan yang non-kritis serendah mungkin
•
Memisahkan fungsi administratif dan penunjang teknik.
b.
Fasilitas yang memadai:
•
Kantor : lokasi yang cocok, ruangan dan kondisi tempat kerja yang baik.
•
Bengkel : tempat pekerjaan, lokasi bangunan, ruangan dan peralatan.
•
Sarana komunikasi : telepon, pesuruh dll.
c.
Supervisi yang efektif
Diperlukan
dalam mengelola pekerjaan, dimana :
•
Fungsi dan tanggung jawab jelas
•
Waktu yang cukup untuk melaksanakan pekerjaan
•
Latihan khusus untuk memenuhi kecakapan
•
Cara untuk menilai hasil kerja
d.
Sistem dan kontrol yang efektif :
•
Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan
•
Kualitas hasil pekerjaan perawatan
•
Ketelitian pekerjaan perawatan (tidak terjadi over maintenance)
•
Penampilan kerja tenaga perawatan
•
Biaya perawatan.
DAFTAR
PUSTAKA
