Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang
cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa
dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial
kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung
dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak
hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu
masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.
Berbeda
dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi urbanisasi berarti persentase
penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke
kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. Perpindahan itu sendiri
dikategorikan 2 macam, yakni migrasi penduduk dan mobilitas penduduk. Migrasi
penduduk adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk
tinggal menetap di kota, sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan
penduduk yang hanya bersifat sementara saja atau tidak menetap.
Untuk
mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa, seseorang
biasanya harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi
media massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan lain sebagainya.
Pengaruh-pengaruh
tersebut bisa dalam bentuk sesuatu yang mendorong, memaksa atau faktor
pendorong seseorang untuk urbanisasi, maupun dalam bentuk yang menarik
perhatian atau faktor penarik. Di bawah ini adalah beberapa atau sebagian
contoh yang pada dasarnya dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan
urbanisasi perpindahan dari pedesaaan ke perkotaan.
Faktor
Penarik
- Kehidupan kota yang lebih
modern
- Sarana dan prasarana kota
lebih lengkap
- Banyak lapangan pekerjaan di
kota
- Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas
Faktor
Pendorong
- Lahan pertanian semakin
sempit
- Merasa tidak cocok dengan
budaya tempat asalnya
- Menganggur karena tidak
banyak lapangan pekerjaan di desa
- Terbatasnya sarana dan
prasarana di desa
- Diusir dari desa asal
- Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
Keuntungan
Urbanisasi
- Memoderenisasikan warga desa
- Menambah pengetahuan warga
desa
- Menjalin kerja sama yang baik
antarwarga suatu daerah
- Mengimbangi masyarakat kota
dengan masyarakat desa
- Terbentuknya suburb tempat-tempat
pemukiman baru dipinggiran kota
- Makin meningkatnya tuna karya
(orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap)
- Masalah perumahan yg sempit dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan
- Lingkungan hidup tidak sehat, timbulkan kerawanan sosial dan kriminal
Perpindahan penduduk dalam jumlah yang besar
Berikut
merupakan contoh urbanisasi yang terjadi di Balikpapan
Urbanisasi di Balikpapan terus berkembang seiring dengan
tingginya jumlah pendatang ke Balikpapan. Balikpapan menjadi tujuan warga dari
berbagai daerah di seluruh pelosok nusantara dan bahkan dari berbagai bangsa di
seluruh dunia untuk mengadu nasib dan mencari pekerjaan. Balikpapan pula diposisikan
sebagai kota terbuka, pintu gerbang Kaltim, kota transit dan lain sebagainya. Urbanisasi
tersebut ditanggapi pemerintah Balikpapan dengan peraturan kependudukan yang
ketat dan operasi kependudukan yang dilaksanakan oleh jajaran kecamatan,
jajaran kelurahan, Satuan Polisi Pamong Praja Balikpapan, berkoordinasi dengan
Polri, TNI, Trantib dan aparat lainnya. Urbanisasi mendatangkan berbagai dampak
terhadap penduduk maupun kelestarian lingkungan hidup.
Urbanisasi
telah berimbas pada kemiskinan di Balikpapan, juga dampak lain seperti
kemacetan lalu lintas, keterbatasan lahan, kriminalitas, menjamurnya pengemis,
banjir dan kebakaran, peningkatan anggaran akibat urbanisasi yang tidak
terkontrol, hingga kasus terorisme. Pemerintah Balikpapan menanggulangi
problematika tersebut dengan adanya Operasi Kependudukan. Aturan kependudukan yang ketat, menjadikan Satpol PP sebagai
garda terdepan, menjaring pendatang secara rutin dengan menyisir pemukiman
penduduk dari pintu ke pintu, serta dengan menjalankan patroli, dengan target
utama indekos dan rumah sewa.
Karakteristik
urbanisasi di Balikpapan yakni merupakan migrasi jenis desa-kota dan kota-kota
dari pelbagai wilayah. Urbanisasi tersebut didominasi oleh tiga etnis, yaitu
Jawa, Bugis/Makassar dan Buton; yang dipengaruhi oleh pandangan yang menganggap
bahwa Kaltim memiliki kandungan sumber daya alam yang melimpah ruah, Balikpapan
menjadi kota utama pusat pertumbuhannya, dan dicap sebagai kota yang kaya raya.
Stigma seperti itu diharapkan akan bisa berkorelasi linier dengan pola penghidupan ketika tinggal
di Balikpapan, sehingga Balikpapan menjadi kota sasaran pendatang. Kondisi
tersebut kemudian mengakibatkan permasalahan kependudukan yang pada akhirnya
semakin mendongkrak laju kemiskinan di Balikpapan.
Urbanisme
Secara
umum, urbanisme adalah fokus pada kota dan daerah perkotaan, geografi, ekonomi,
politik, karakteristik sosial, serta efek pada, dan disebabkan oleh, lingkungan
dibangun.
Filsafat
Filosofi
dari urbanisme berpendapat bahwa kota-kota yang sangat penting bagi
masyarakat. Kota atau pemukiman padat dikatakan untuk melayani berbagai
fungsi penting.
Keanekaragaman
Di luar kota, kebanyakan orang tidak terkena tingkat yang sama keragaman-di kedua pikiran dan karakteristik pribadi-seperti yang dalam diri mereka.Menurut Urbanis, ini bergaul orang beragam sangat penting untuk mendorong toleransi dan penerimaan dalam masyarakat yang lebih luas.
Di luar kota, kebanyakan orang tidak terkena tingkat yang sama keragaman-di kedua pikiran dan karakteristik pribadi-seperti yang dalam diri mereka.Menurut Urbanis, ini bergaul orang beragam sangat penting untuk mendorong toleransi dan penerimaan dalam masyarakat yang lebih luas.
Perlindungan
lingkungan
Hal ini juga ditetapkan bahwa orang yang tinggal di sebuah kota modern memiliki dampak secara signifikan lebih kecil terhadap lingkungan. Mereka yang tinggal di kota-kota memiliki kebutuhan dikurangi atau dihilangkan untuk mobil dan ketergantungan berat berjalan, bersepeda, dantransit.Tanah di daerah perkotaan yang padat juga lebih efisien digunakan daripada di daerah pinggiran kota atau pedesaan yang memerlukan sejumlah besar infrastruktur untuk layanan. Selanjutnya, dalam bangunan apartemen atau tempat tinggal bersama, serta banyak aspek lain dari kehidupan kota, ada pembagian barang umum dan jasa. Seribu orang dapat berbagi taman kecil yang sama, daripada masing-masing memiliki halaman rumput. Penyewa di gedung apartemen besar biaya yang lebih rendah pemanasan oleh dinding berbagi, efektif hanya perlu panas seperenam sebanyak orang dalam struktur mandiri dengan ukuran yang sama.
Hal ini juga ditetapkan bahwa orang yang tinggal di sebuah kota modern memiliki dampak secara signifikan lebih kecil terhadap lingkungan. Mereka yang tinggal di kota-kota memiliki kebutuhan dikurangi atau dihilangkan untuk mobil dan ketergantungan berat berjalan, bersepeda, dantransit.Tanah di daerah perkotaan yang padat juga lebih efisien digunakan daripada di daerah pinggiran kota atau pedesaan yang memerlukan sejumlah besar infrastruktur untuk layanan. Selanjutnya, dalam bangunan apartemen atau tempat tinggal bersama, serta banyak aspek lain dari kehidupan kota, ada pembagian barang umum dan jasa. Seribu orang dapat berbagi taman kecil yang sama, daripada masing-masing memiliki halaman rumput. Penyewa di gedung apartemen besar biaya yang lebih rendah pemanasan oleh dinding berbagi, efektif hanya perlu panas seperenam sebanyak orang dalam struktur mandiri dengan ukuran yang sama.
Budaya
Kota-kota secara historis driver budaya. Kebanyakan lembaga kebudayaan di seluruh dunia berada di pusat kota.
Kota-kota secara historis driver budaya. Kebanyakan lembaga kebudayaan di seluruh dunia berada di pusat kota.
Studi
Urbanis
membedakan daerah perkotaan dari daerah pedesaan dengan kepadatan penduduk
lebih tinggi mereka. Mereka mempertahankan bahwa perbedaan dalam populasi
mencakup perbedaan dalam tatanan sosial dan politik juga. Awalnya,
beberapa sarjana [rujukan?] Membantah perbedaan sosial dan politik antara
daerah pedesaan dan perkotaan, dan bersikeras bahwa tidak ada gunanya dalam
studi khusus perkotaan, tetapi perdebatan ini telah diselesaikan sebagian besar
mendukung studi perkotaan, dan sekarang diterima secara luas [1] bahwa
kota perlu dipelajari secara terpisah dari negara itu.
Setelah
menetapkan bahwa kota benar-benar berbeda dari daerah pedesaan, para sarjana
telah mempelajari kota-kota sesuai dengan tiga perspektif yang berbeda:
perspektif internalist, yang tampak pada tata ruang dan sosial di dalam kota;
perspektif externalist, yang melihat kota sebagai titik stabil atau node
dalam globalisasi yang lebih luas ruang jaringan dan arus, dan perspektif
interstisial, yang mencoba untuk mendamaikan dua perspektif melalui pemahaman
bagaimana sosial, temporal dan penataan ruang kota dipengaruhi oleh global, kekuatan
eksternal, dan bagaimana hal itu mempengaruhi mereka pada
gilirannya. Sebagai contoh, di Kota Biasa (1997), Amin dan Graham
berpendapat bahwa urbanscape yang terbaik dapat dipahami sebagai situs
co-kehadiran beberapa ruang, beberapa kali dan web beberapa hubungan, mengikat
situs lokal, subyek dan fragmen ke globalisasi jaringan perubahan ekonomi,
sosial dan budaya.
“Urbanisme”
dalam arti lebih luas juga akan mencakup studi tentang interaksi antara kota
dan pedalaman pedesaan. Tidak ada kota bisa eksis tanpa pedalaman untuk
memasok itu, tetapi, karena teknologi komunikasi, pedalaman ini mungkin kurang
mudah untuk mengidentifikasi dari itu di pra-industri, masyarakat agraris, dan
selanjutnya konsepsi tentang bagaimana pedalaman tersebut berhubungan dengan
kota mungkin perubahan sepanjang sejarah. Di Kekaisaran Romawi dan
Yunani kuno), misalnya, municipium dan polis dianggap terdiri dari kedua pusat
“kota” dan pedalaman, dengan mana mereka membentuk satu kesatuan sosial,
politik dan ekonomi terpadu.
Kata
ini urbanisme juga digunakan sebagai pelengkap kualitatif dengan deskripsi
bentuk berbagai perkotaan dan pedesaan, yakni, urbanisme informal, urbanisme
baru, urbanisme mandiri, urbanisme berkelanjutan, urbanisme terpusat atau
desentralisasi, urbanisme neo-tradisional, dan urbanisme transisi.
Urbanisme pada Toronto, Kanada
Sumber:


